Profil Ustadz Abdullah Zaen

Ustadz Abdullah Zaen adalah pengisi kajian rutin Tafsir Alquran di Masjid Agung Daarussalaam Purbalingga. Penulis beberapa kali mengikuti kajian tersebut dan mendapatkan banyak manfaat. Mungkin demikian juga yang dirasakan beratus-ratus jamaah yang selalu hadir menyesaki masjid yang terletak di pusat kota Purbalingga tersebut setiap Rabu ba’da Maghrib.

Terkadang keluar ungkapan-ungkapan bahasa Jawa “ngapak” yang merupakan asal daerah kelahirannya dan hal ini membuat sosok alumnus S2 Universitas Islam Madinah ini terasa lebih dekat dan akrab dengan jamaahnya. Setiap pertanyaan dari jamaah akan beliau usahakan jawab sesuai dengan ilmu yang beliau miliki, tanpa bermaksud menyudutkan satu pihak tertentu. Hal ini pula yang membuat kebanyakan jamaah puas dan terus ingin hadir di setiap kajian ustadz lulusan Pondok Pesantren Modern Gontor ini.

Gedung PGRI Purbalingga Bermasalah, Ketua PGRI Terancam Dicopot

PURBALINGGA, Berita Perwira–

SK Bupati No 503/293 tahun 2010 tentang penetapan status Pengunaan Barang Milik Daerah Berupa tanah milik pemkab untuk lokasi Gedung PGRI Kabupaten Purbalingga. Diduga terjadi penyalahgunaan wewenang dalam peruntukannya.

Kasus tersebut sedanga dalam penyidikan kepolisian setempat, maka dari itu LSM Fakta melalui Ketua Sasongko Pramudjito mengungkapkan wacana agar Ketua PGRI yang juga menjabat Sekretaris Diknas Purbalingga ini sebaiknya di-nonaktif-kan diturunkan dari jabatannya guna memperlancar penyidikan yang sedang berlangsung.

Ribuan Siswa Ramaikan Harkitnas di Purbalingga

PURBALINGGA, Berita Perwira–

Pusat Kota Purbalingga dipenuhi lautan manusia, Senin (21/5). Dari bayi, anak-anak, remaja, orang tua, laki-laki, dan perempuan tumplek blek. Mereka ingin menyaksikan pawai parade seni siswa dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2012.

“Sudah lama acara seperti ini kami tunggu-tunggu. Ini menjadi hiburan murah meriah bagi kami wong cilik. Selama ini Purbalingga sangat jarang ada kegiatan hiburan. Karena itu saya mengajak semua anak saya untuk nonton pawai,” ujar Solihun, warga Kalikabong.

Memori Kebangkitan Nasional

Kebangkitan Nasional diperingati di Indonesia setiap tanggal 20 Mei. Kenapa tanggal tersebut? Siapa yang tahu, cung! Yak, karena tanggal tersebut konon merupakan tanggal berdirinya organisasi Budi Utomo, pada tahun 1908. Kabarnya, Budi Utomo adalah pelopor perjuangan kebangsaan secara organisasi yang modern dan strategis. Budi Utomo terdiri dari orang-orang yang terpelajar, terdidik, sehingga sangat diharapkan untuk bisa membangkitkan nasionalisme saat itu.

Tokoh-tokohnya siapa saja, masihkah ingat? Ya yang utama adalah dr. Sutomo, seorang mahasiswa STOVIA. Bersama kawan-kawannya para mahasiswa dan kaum ningrat, mereka mendirikan Budi Utomo untuk memajukan kehidupan orang-orang Jawa saat itu.

Riwayat Hidup Kartini

Pembicaraan tentang Kartini seakan-akan tidak pernah habis-habisnya. Berbagai penulis di luar dan dalam negeri menyorotinya dari berbagai aspek dengan berbeda perspektif dan kepentingan.

Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini, (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – wafat di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun). Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Sosroningrat, bupati Jepara. Beliau putri R.M. Sosroningrat dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Kala itu poligami adalah suatu hal yang biasa.

Pendidikan Gratis tingkat SMA di Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013

Setelah kesuksesan membantu beberapa siswa dari kalangan dhuafa dan yatim/piatu bersekolah di MAN Lab UIN Yogyakarta tahun lalu, pada Tahun Ajaran 2012/2013 mendatang FORMULA kembali memberikan jalan bagi teman-teman untuk membantu mereka yang belum mendapatkan kesempatan tersebut.

Untuk keterangan lebih lanjut, bisa menghubungi nomor yang tertera di poster di bawah ini.

Kalau tulisan di gambar terlihat masih kurang jelas, silakan download file pdf berikut ini.

Poster Sekolah Gratis File pdf

Poster Sekolah Gratis File jpg

Tolak RUU Kesetaraan Gender

Assalamu’alaikum wr.wb

Bapak/Ibu, disaat seluruh perhatian tertuju kepada DPR terkait rencana kenaikan BBM. Mari kita terus arahkan perhatian kita kepada DPR terkait dg sebuah perkara penting menyangkut Aqidah Islam. RUU Kesetaraan Gender yg akan segera disahkan DPR adalah sebuah RUU yg akan meruntuhkan sendi2 kehidupan beragama. Bisa jadi ketika RUU ini disahkan, para feminis yang diuntungkan dengan RUU ini akan menabrak nilai-nilai sakral dalam agama.

Seperti waris disamakan, poliandri dan aborsi dibolehkan, Gay, lesbian, perkawinan beda agama, bisa menjadi bagian dari undang-undang. Jika suami mencolek istrinya, sang istri tak setuju, maka itu dianggap kekerasan dalam rumah tangga. Suami diadukan ke pihak berwajib dan dikenai delik hukum. Suami dapat dikenakan hukuman 12 tahun penjara, lebih berat dibanding berzina, hanya kena 9 bulan. Bahkan bisa jadi mereka akan menuntut menjadi Imam Sholat dalam ritual keagamaan Islam.

Mari bergabung dalam barisan penolakan pengesahan RUU ini, krn RUU ini merupakan produk sekuler yang sama sekali tidak diperlukan oleh seorang muslimah yg bertaqwa dan taat pada hukum-hukum Allah.

Produksi Film “Bukan Haji Biasa”, SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga

clc-purbalingga.blogspot.com

“Rika sing urung munggah kaji, apa malah ora bakal munggah kaji, ning rika wis dadi wong sing seneng kurban. Rika mlarat, ning duitmu ora nggo tuku tivi, kulkas, klambi sing apik-apik. Duitmu malah nggo tuku wedus kurban,” ujar Suwanto kepada Yu Timah.

Potongan dialog karyawan bank syariah dan seorang penjual nasi rames itu menjadi pamungkas film “Bukan Haji Biasa” garapan siswa SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga.

Seakan berusaha mengulang sukses film “Sang Penari” di layar lebar, siswa yang tergabung dalam “Care Community Production” mengangkat naskah berdasarkan kisah nyata yang ditulis budayawan Banyumas, Ahmad Tohari berjudul “Belum Haji Sudah Mabrur“.

PITI Purbalingga Ingin Kian Warnai Islam

bukanklikunic.blogspot.com

PURBALINGGA, suaramerdeka.com – Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Purbalingga berkomiten untuk melakukan berbagai terobosan agar lebih bisa mewarnai perkembangan dunia Islam.

Komitmen positif tersebut diutarakan Ketua II DPW PITI Jawa Tengah, H Yusuf Gunawan Santoso. “Apalagi sekarang setiap daerah sudah punya masjid yang memang tidak hanya diperuntukan bagi anggota PITI,” katanya.

Perajin Knalpot Purbalingga Siap Sempurnakan Mobil Esemka

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA – Perajin knalpot di Kabupaten Purbalingga, menyatakan kesanggupannya untuk membantu mobil Esemka bisa lolos uji emisi.

Salah seorang perajin knalpot yang juga ketua koperasi perajin knalpot Purbalingga, Muhajirin, menyatakan salah satu penyebab mobil tersebut tidak lolos uji emisi adalah karena komponen knalpot yang tidak sempurna.

”Kami siap membantu Pemerintah Kota Solo dan anak-anak SMK di Solo yang merakit mobil tersebut, untuk memperbaiki komponen gas buang yang ada di mobil tersebut. Saya bisa memberi jaminan 99 persen, bila komponen itu diperbaiki, maka gas buang mobil Esemka akan lolos uji emisi,” kata Muhajirin, Senin (5/3).